30 Mei 2010

MALAM PERTAMA

Malam pertama menjadi malam yang di tunggu tunggu setiap pengantin baru. Ya kan? Tapi malam pertama aku bukan pengantin, tapi malam pertama tidur di rumah mungilku bersama sahabat sahabat baikku. Hitung0hitung sekalian malam mingguanlah.. 
Sabtu pagi hingga sore kemarin aku mulai aktifitas dengan memasang fitting baru di ruang utama, soalnya yang lama rusak. Lho, kan baru mas. Iya, tapi seperti kita ketahui kalau rumah kelas RSS ini kualitasbahan bangunan dan fasilitas lainnya sangatlah tidak layak. Semuanya serba di kompress untuk meminimalisir biaya.
Kegiatan berikutnya nyapu dan ngepel di bantu oleh my honey yang selalu sabar menungguiku hingga sore. Malam minggu saya punya rencana nginep sekalian nyobain alias malam pertama di rumah mungil ini. Akhirnya aku kontak sahabat-sahabatku, ngatawi dan nardi untuk ikut nginep. Sekalian kita reunian karena dah lama juga gak ketemu. Untungnya ada sahabat lamaku juga yang ikut gabung dan kebetulan satu perumahan denganku sugiyono dengan istrinya. Dan surprisnya dia bawa putrinya yang masih kecil. Lucu banget sampai my honey sepertinya sangat seneng. 
                                            Sobat-sobatku yang baik hati dan rajin menabung


Lalu bagaimana mas malam pertamanya?. He he, malam pertama kita ngobrol aja plus makan makan sederhana dan melek sampai larut malam. Sayangnya kami agak terganggu dengan binatang lipan dan semut serta nyamuk yang kerap mengganggu. Namun Alhamdulillah sampai pagi kami dapat tidur dan sholat shubuh.
Thanks ya buat sobatku yang berkenan bermalam pertama di rumah mungilku, semoga tidak kapok dengan kesederhanaan yang kami sajikan. Sampai bertemu di undangan berikutnya.

27 Mei 2010

BABAT ALAS

Hari ini kuhabiskan untuk membersihkan rumput dihalaman rumahku. Rumput liar di depan rumah baruku ini sangat mengganggu pemandangan. Maklum aja, rumah yang kuambil termasuk perumahan baru dimana sebagian belum ada yang menempati. 
Jadi saya pikir sebaiknya membersihkan rumput liar ini dulu karena belum mampu renovasi rumah dan membangun tembok belakang maupun teras. Yang penting menurut saya saat ini adalah membersihkan rumput halaman depan dan belakang. Hari ini saya hanya bisa membersihkan halaman depan dan rumput yang menutup di got dulu. Rencananya nanti akan saya tanami rumput gajah dahulu lalu di pagari dengan bambu dan di cat dengan warna cerah. Untuk septic tank menunggu dana ngumpul.
                                                Halaman depan yang subur dengan rumput liar


                                         Halaman belakang, wow makin banyak aja rumputnya


                                           Jadi tukang sabit rumput depan rumah.... he he he...!!











24 Mei 2010

Bersepeda harus safety first juga

Bersepeda ternyata harus mengutamakan keselamatan. Istilahnya Safety First kalau di tempat kerjaku selama ini. Nah akhirnya hari ini aku hunting perlengkapan untuk ber-gowes ria yang selama ini tidak pernah aku pergunakan.  Walaupun perlengkapan yang aku beli ini masih termasuk kelas kaum Dhuafa, murah meriah namun yang penting adalah fungsinya. Mengapa saya mengatakan demikian, karena setelah saya dalami hobby bersepeda sangat membuat kantong kempes jika tidak bisa kita kendalikan. Anda boleh percaya boleh tidak, sepeda saja ada yang harganya puluhan juta. Wah, kalau saya cukup menggunakan sepeda kelas bawah yang harganya dibawah 1 juta rupiah saja.
Ok, pertama aku hunting sepatu sport. Sepatu ini saya pikir cukup relevan dipergunakan karena enteng dan mempunyai sol yang cukup kuat dan bagus. Sengaja saya menggunakan sepatu merk Eagle karena bahannya lumayan kuat dan yang terpenting adalah harganya tidak terlalu mencekik leher. Sebelumnya saya menggunakan sepatu yang di beli di perko (emperan toko) seharga 35 ribu rupiah. Namun memang harga tidak menipu. Setelah dipakai 3 bulan sepatu itu hancur gak karuan. Ha ha ha... nasib nasib.


 
Nah, yang diatas ini adalah helmet. Tentunya fungsinya sangat vital sekali untuk melindungi benturan kepala dari benda keras. Memang sih kita tidak menginginkan jatuh ketika nge-gowes, namun sekali lagi adalah safety first, utamakan keselamatan. Helmet ini saya dapatkan sekitar 3 tahun yang lalu, tidak lama setelah saya memboyong sepeda pertama dari hasil keringatku sendiri. Memang sih harganya tidak semahal helmet yang bagus, namun minimal saya sudah mempunyai perlengkapan penting ini.


 
Kacamata safety diatas baru saja saya dapatkan juga. Ini memang bukan kacamata khusus untuk bersepeda yang harganya ratusan ribu, namun kaca mata ini saya pikir sudah mencukupi untuk melindungi mata dari terpaan angin dan debu yang selalu berkeliaran saat saya bersepeda di jalur tanah. Dari glassnya inilah yang membuat saya tertarik untuk membelinya, disamping beratnya sangat ringan sehingga tidak mengganggu dan nyaman di pergunakan. Pasti makin mantap nih jika aku pakai kacamata safety ini. hi hi hi!


Wow, ini lagi... murah meriah namun bikin trendy. Eits, yang penting sih tetap fungsinya. Sarung tangan ini mempunyai bahan kulit dibagian telapak tangannya sehingga harapan saya lebih nyaman untuk menggenggam stang sepedaku. Dan satu lagi adalah masker. Nah, masker ini tentunya untuk melindungi paru paruku dari polusi udara. Apalagi jika treknya melalui jalan jalan utama yang dilalui kendaraan umum. Wah, masker menjadi perlengkapan wajibku.
Semoga dengan adanya perlengkapan ini membuatku makin bersemangat untuk bersepeda, sekaligus program menurunkan berat badanku harus berhasil. Lha gimana tidak, dalam 2 tahun ini beratku kok tambah 10 Kg! bahaya... ok, see you again dan sampai bertemu di terk trek mengasyikan. Salam gowes... kring kring....!!!